ISISLI – Keuntungan berinvestasi emas tak hanya menjadi cara dalam memerangi inflasi, tapi membantu melindungi nilai aset, bebas pajak, dan dengan mudah dikonversi jadi uang tunai. Namun, emas juga memiliki kelemahan, karena semua investasi melibatkan risiko. Jadi, apakah investasi emas benar-benar membuahkan hasil? Nah, yuk simak kelebihan dan kekurangan investasi emas berikut.
Keuntungan Berinvestasi Emas
Kebanyakan orang memandang emas sebagai aset yang berpotensi memberikan keuntungan di masa depan. Di sini kami akan memperkenalkan manfaat berinvestasi emas dalam jangka panjang.
Mulai dengan Modal Kecil
Keuntungan investasi emas yang pertama adalah Anda bisa memulai dengan modal kecil. Saat ini sudah banyak penyedia investasi emas yang investornya bisa mulai membeli logam mulia mulai dari Rp10.000 atau 0,01 gram. Harga tersebut tentunya sangat terjangkau dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi pemula untuk berinvestasi emas.
Bebas Pajak dan Bunga
Melakukan investasi emas kini bebas pajak atas seluruh kepemilikannya. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk mencapai kemenangan yang maksimal. Selain itu, investasi emas tidak memberikan bunga. Biaya yang dibayarkan adalah biaya pengelolaan dan biaya penyimpanan. Besaran biaya berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan penyedia jasa penyimpanan.
Dapat Dibeli Secara Online
Proses jual beli logam mulia menjadi mudah dan dapat dilakukan secara online. Sudah banyak perusahaan yang membeli dan menjual emas melalui aplikasi.
Risiko Rendah
Selanjutnya keuntungan berinvestasi dalam bentuk emas yaitu risikonya tidak terlalu tinggi. Pasalnya, harga logam mulia jarang sekali turun signifikan dari tahun ke tahun. Berbeda dengan investasi saham yang cenderung mengalami penurunan signifikan akibat fluktuasi harga. Emas merupakan produk investasi yang hanya mengalami perubahan statis dalam jangka pendek.
Mudah Dicairkan
Manfaat dari investasi emas lainnya yakni memberikan keleluasaan bagi pemiliknya untuk menarik emasnya menjadi uang tunai dengan cepat dan mudah. Lebih fleksibel dibandingkan jenis investasi lain yang cenderung lebih sulit diubah menjadi uang tunai atau hanya bisa diklaim pada waktu tertentu.
Kekurangan dari Investasi Emas
Setelah paham kelebihan berinvestasi emas, sebaiknya pertimbangkan juga kerugian. Berikut kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan.
Kurang Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Investasi emas tidak cocok bagi orang yang ingin mendapat keuntungan cepat. Fluktuasi harga emas yang tinggi tidak menjamin investor mendapatkan keuntungan langsung. Tren nilai emas biasanya berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama. Pasalnya, tak mungkin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat karena besarnya perbedaan harga beli dan jual.
Harga Cenderung Melambat saat Ekonomi Stabil
Biasanya harga emas cenderung naik ketika kondisi perekonomian tidak stabil, seperti ketika terjadi inflasi yang mempengaruhi nilainya. Jika inflasi ternyata lebih tinggi dari perkiraan, maka harga emas bisa naik dan sebaliknya. Kondisi perekonomian yang stabil mendorong masyarakat untuk melakukan konsumsi secara wajar. Ketika kondisi ekonomi menjadi tidak stabil, masyarakat beralih ke emas dibandingkan aset aman.
Risiko Kehilangan
Karena digunakan secara mencolok, hal ini dapat menjadi peluang perampokan. Selain itu, berinvestasi emas dalam bentuk batangan juga memiliki risiko jika volumenya besar. Jika kamu ingin berinvestasi emas, penyimpanan digital logam mulia bisa menjadi pilihan yang tepat.
Berdampak Kecil bagi Ekonomi secara Riil
Tak dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab, sebagian hasil kemenangannya juga digunakan untuk keperluan pembelanjaan, namun biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi. Berbeda dengan investasi saham, keuntungan yang dihasilkan menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan itu sendiri dan digunakan kembali sebagai biaya operasional untuk menghasilkan hasil yang lebih besar lagi.
Demikian kelebihan dan kekurangan investasi emas yang wajib kamu perhatikan. Meski banyak yang mengatakan investasi memang seharusnya menggunakan emas, tapi harus tetap waspada. (redaksi: bola 88)